Hmmm.... Sepertinya agak cukup telat postingnya tentang ini. Itu karena baru sempat aja.. hehehe
Oh iyah,, kali ini aku akan bercerita tentang kegiatan kami Mahasiswa FKM Universitas Halu Oleo pada hari selasa, 15 April 2014 di SMP N 2 Kendari. Kegiatan ini berupa penyuluhan yang bertemakan bahaya merokok bagi remaja. Seperti yang kita ketahui bahwa perilaku merokok sangat banyak "mudharat"nya bagi siapa saja yang melakukannya karena kandungan yang terdapat dalam rokok meliputi 4000 bahan berbahaya, termasuk Nikotin, Tar dan Karbon Monoksida. Secara kuantitatif rerata
batang rokok yang dihisap per hari per orang di Indonesia adalah 12,3 batang
(setara satu bungkus). Jumlah rerata batang rokok terbanyak yang dihisap
ditemukan di Bangka Belitung (18 batang) dan di Riau (16-17 batang). (Riskesdas,
2013). Untuk Perokok pada anak, Komisi
Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat saat ini ada 1,2 juta anak yang menjadi perokok aktif, dari total jumlah
perokok aktif sebanyak 89 juta orang. Yang memprihatinkan, ada temuan baru yang
belum pernah terungkap sebelumnya, yakni jumlah anak dibawah usia 10 tahun yang
menjadi perokok aktif sebanyak 239.000orang sehingga mendapat julukan dari
internasional yakni “baby smoker”. (tcsc-indonesia.org).
Dari latar belakang tersebut, maka mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Halu Oleo dalam hal ini angkatan 2012 mengadakan penyuluhan bahaya merokok di beberapa SMP di Kota Kendari. Diharapkan dengan peningkatan pengetahuan remaja terhadap bahaya merokok dapat membekali diri mereka dari perilaku merokok. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab, serta pemberian pretest dan postttest kepada peserta penyuluhan untuk melihat sejauh mana pengetahuan siswa SMP sebelum dan sesudah dilaksanakannya penyuluhan. Hasilnya, pada SMP N 2 Kendari, (hehehe, karena kebetulan saya menyuluhnya disitu) cukup baik ditinjau dari tingkat pengetahuan awal. Rata-rata perolehan skor peserta pada pretest adalah 94,6. sungguh nilai awal yang sudah cukup tinggi. Namun tentu masih bisa ditingkatkan setelah diadakannya penyuluhan ini. Dan hasilnya, yah.. tujuan itu tercapai. Rata-rata perolehan skor peserta pada posttest meningkat menjadi 95,3. Jadi bisa disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan siswa SMP N 2 Kendari mengenai bahaya merokok sudah cukup baik. Tantangan kita selanjutnya adalah untuk mencapai tujuan selanjutnya dalam hal ini adalah perubahan perilaku, tidak sebatas hanya kognitif saja. Karena sungguh sulit untuk mengubah perilaku seseorang. Harapan kami sebagai penyuluh dan mahasiswa yakni kegiatan ini dilakukan tidak hanya sebatas pada ruang dan waktu tapi secara universal dan holistik diberbagai jenjang sosial. Sehingga kita bisa mewujudkan tubuh yang sehat tanpa merokok. Say No to Smoking!!!!
Dari latar belakang tersebut, maka mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Halu Oleo dalam hal ini angkatan 2012 mengadakan penyuluhan bahaya merokok di beberapa SMP di Kota Kendari. Diharapkan dengan peningkatan pengetahuan remaja terhadap bahaya merokok dapat membekali diri mereka dari perilaku merokok. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab, serta pemberian pretest dan postttest kepada peserta penyuluhan untuk melihat sejauh mana pengetahuan siswa SMP sebelum dan sesudah dilaksanakannya penyuluhan. Hasilnya, pada SMP N 2 Kendari, (hehehe, karena kebetulan saya menyuluhnya disitu) cukup baik ditinjau dari tingkat pengetahuan awal. Rata-rata perolehan skor peserta pada pretest adalah 94,6. sungguh nilai awal yang sudah cukup tinggi. Namun tentu masih bisa ditingkatkan setelah diadakannya penyuluhan ini. Dan hasilnya, yah.. tujuan itu tercapai. Rata-rata perolehan skor peserta pada posttest meningkat menjadi 95,3. Jadi bisa disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan siswa SMP N 2 Kendari mengenai bahaya merokok sudah cukup baik. Tantangan kita selanjutnya adalah untuk mencapai tujuan selanjutnya dalam hal ini adalah perubahan perilaku, tidak sebatas hanya kognitif saja. Karena sungguh sulit untuk mengubah perilaku seseorang. Harapan kami sebagai penyuluh dan mahasiswa yakni kegiatan ini dilakukan tidak hanya sebatas pada ruang dan waktu tapi secara universal dan holistik diberbagai jenjang sosial. Sehingga kita bisa mewujudkan tubuh yang sehat tanpa merokok. Say No to Smoking!!!!



0 komentar:
Posting Komentar